"Kalau suatu hari nanti kamu sadar ada yang berubah dalam dirimu,
aku harap kamu akan jujur padaku.
Kalau suatu hari kamu merasakan perasaan ini hilang dari dirimu,
aku harap kamu akan jujur padaku.
Kalau suatu saat nanti kamu sadar, rasa sayang ini telah pudar dari hatimu,
aku harap kamu akan jujur padaku.
Jika suatu saat nanti apa yang kamu rasakan hari ini sudah pudar, aku ingin kamu beritahuku sejujurnya.
Aku ingin tak ada kebohongan di antara kita.
Aku ingin tak ada kepura-puraan di antara kita.
Kalau nanti tiba-tiba kamu merasakan perasaan bosan dan jenuh bersamaku,
Kalau nanti tiba-tiba kamu kehilangan perasaan kasih sayang ini untukku,
Aku ingin kamu jujur padaku.
Jika suatu saat nanti kamu tak lagi mengharapkan kehadiranku di hari-harimu…
Aku akan pergi, sesuai dengan kemauanmu.
Mungkin itu memang yang terbaik untukku dan dirimu.
Dan aku hanya bisa berharap semoga saja saat-saat itu tidak akan datang…"
And I started to wonder about 911.
I know, lately, all I've been talking about is him, I just can't get over it.
And reading the post, it's just really suits me.
I know I'm asking for him to be honest if that feeling starts fading away, but it's just hurtful to hear. I did not hope for that day.
Unfortunately, it came.